SKEMA RANGKAIAN AMPLIFIER

MELAYANI PERBAIKAN TV DAN PERANGKAT ELEKTRONIK LAINNYA. ALAMAT JL.RAYA KARANG KEMIRI RT 01/RW 06 PURWOKERTO TELP. 082329735432
Showing posts with label power supply 5 volt. Show all posts
Showing posts with label power supply 5 volt. Show all posts

Monday, May 30, 2011

Adaptor 5 volt


Adaptor 5 volt

Berbicara mengenai catu daya, kiranya hanya sedikit menarik perhatian, sejak diperkenalkannya IC regulator tegangan yang mempunyai tiga pena. Akan tetapi hal ini masih terbatas pada versi dengan arus keluaran maksimum hanya 1 A. Kebutuhan lain yang lebih dari itu memerlukan beberapa bentuk tingkat regulator berkemampuan tinggi. IC regulator mampu mengeluarkan arus 5 A dan 10 A, tetapi biasanya ini tidak lebih murah/ekonomis bagi kebanyakan orang, jadi lebih baik menggunakan rangkaian regulator diskrit (lepasan).
Gagasan untuk menambah tahapan keluaran daya yang mengandung satu atau lebih transistor yang dihubungkan secara jajar/paralel tidaklah buruk. Untuk alsan itulah maka rangkaian ini di buat seperti itu dengan sedikit perubahan. Catu daya ini kebal terhadap gangguan dan dapat mengalirkan arus bertaraf tinggi untuk digunakan pada sistem mikroprosesor yang besar atau untuk penggunaan lainnya.
IC yang ideal untuk digunakan pada rangkaian ini ialah jenis lama yaitu 723. IC ini dibayangi oleh IC regulator baru 3 pena, tetapi kemampuannya tidak perlu ditanyakan lagi dan spesifikasi teknisnya dalam banyak hal tetap unggul. IC tersebut digunakan sebagai rangkaian standar/biasa dan dioperasikan untuk dapat mengeluarkan tegangan antara 2 sampai dengan 7 volt.
Kebutuhan catu untuk IC ini dipenuhi oleh hasil penggandaan tegangan sisi sekunder dan telah distabilisasi oleh IC2. Metoda ini dipilih karena tegangan sekunder dari transformator ini harus dibuat serendah mungkin untuk memperkecil kerugian daya pada transistor T1…T3, supaya berada dalam batas yang wajar. Dalam hal disipasi daya, sirip pendingin untuk T2…T3 harus cukup besar/luas. Untuk alasan yang sama, nilai R4R6 lebih baik dicari dengan menghubungkan beberapa buah resistor secara jajar. Untuk R4 dan R5 diambil masing-masing dua buah resistor yang bernilai 0,33 ohm 5 watt; untuk arus keluaran 6 A nilai R6 dibuat dari dua buah resistor dengan nilai 0,22 ohm 5 watt dan untuk arus 8 A dibuat dari tiga buah resistor yang bernilai 0,33 ohm 5 watt. Selanjutnya, pemasangan resistor ini harus diatur sedemikian rupa sehingga ia mempunyai jarak antara satu dengan lainnya, dan terhadap PCB-nya.
Tegangan keluaran dapat dinaikkan sampai sekitar 14 volt dengan mengganti komponen antara lain: transformator, resistor R1, R2, dan kondensator C5 dan C6, sehingga komponen pengganda teganganC1, C2, D1 dan D2 tidak diperlukan lagi. Anoda D3 harus dihubungkan langsung ke catu yang telah disearahkan dan diratakan. Perlu dicatat bahwa transistor daya yang digunakan adalah jenis Darlingtons (TIP 142), meskipun kelihatannya seperti transistor daya biasa, atau dengan kata lain tidak dapat diganti dengan transistor daya biasa. Satu lagi gagasan untuk regulasi catu yang baik. Tegangan keluaran prototipe ini telah disetel pada 5,5 V. Jika dibebani dengan sebuah resistor yang bernilai 0,68 ohm (yang setara dengan arus 8 A), tegangan keluaran turun menjadi 5,32 volt! Ini berarti turun 3,3% pada arus 7,8 A. Dan dalam kondisi yang sama tegangan kerutnya kurang dari 25 mVeff.
source belajarelektronika.com

Free counters!