Manchester, Inggris (ANTARA/AFP) - Manchester United akan bisa meraih gelar juara Liga Inggris musim ini apabila pada akhir pekan ini mampu mengalahkan Chelsea dalam pertandingan yang akan menentukan nasib kedua tim tersebut, kata Sir Alex Ferguson, Jumat.
Jika MU memang benar-benar berhasil merebut gelar itu musim ini maka itu berarti mereka berhasil mencetak rekor baru sebagai pemegang juara liga Inggris terbanyak, yaitu sebanyak 19 kali.
Berbicara dalam jumpa pers sebelum pertandingan antara United melawan Chelsea pada Minggu (8/5), Ferguson menunjukkan keyakinannya bahwa sebuah kemenangan atas juara bertahan liga Inggris itu akan membuat timnya bisa memastikan gelar juara.
Apabila United benar-benar bisa menang pada hari minggu itu maka tim Setan Merah yang saat ini memimpin klasemen sementara, dengan selisih tiga angka dari Chelsea, hanya membutuhkan satu poin lagi dari dua pertandingan berikutnya melawan Blackburn dan Blackpool untuk mengunci gelar juara liga Inggris.
"Semua orang menyadari besarnya efek pertandingan pada hari Minggu besok itu," kata Ferguson. "Jika kami menang, maka sudah seharusnyalah kami yang jadi juara liga tahun ini," tambahnya.
Chelsea berhasil membuat diri mereka kembali menjadi penantang serius United dan mampu menjadi calon peraih gelar juara setelah sempat terpuruk 15 poin dari MU pada Maret lalu.
Kemenangan 1-0 Arsenal atas Manchester United pekan lalu telah semakin mendekatkan jarak perolehan poin Chelsea terhadap United menjadi hanya 3 poin saja.
Ferguson akan kembali menurunkan para pemain terbaiknya dalam pertandingan nanti setelah sebelumnya mengistirahatkan mereka ketika menghadapi Schalke 04 pada leg kedua Liga Champions beberapa hari yang lalu.
DIREKTUR CIA Leon Panetta menyebutkan, dua helikopter Blackhawk digunakan untuk mengangkut tim penyerang rumah Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, Senin lalu. Namun, reruntuhan helikopter yang jatuh sama sekali tak menunjukkan ciri-ciri helikopter Blackhawk.
Foto-foto reruntuhan helikopter AS yang jatuh dan kemudian diledakkan oleh anggota pasukan khusus Navy SEALs membuat heboh kalangan pengamat dunia penerbangan di internet. Sisa-sisa bagian ekor, yang menunjukkan baling-baling belakang, sirip tegak, dan sayap horizontal, sama sekali tak menunjukkan ciri-ciri bagian ekor helikopter MH-60 Blackhawk, yang biasa digunakan untuk mengangkut pasukan khusus AS.
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah di bagian sayap horizontal. Pada Blackhawk biasa, bagian sayap ini berbentuk membulat di bagian depan seperti umumnya sayap pesawat terbang, dengan guratan garis-garis melintang di sepanjang sayap. Sementara di reruntuhan helikopter ini, ciri-ciri bentuk sayap Blackhawk itu tak ditemukan.
Alih-alih, bagian helikopter di Abbottabad ini justru mengingatkan pada bentuk khas pesawat-pesawat "stealth", seperti F-117, yakni permukaan yang mulus berlapis bahan berwarna gelap, dengan bentuk-bentuk menyudut di bagian sisi. Di bagian motor baling-baling terdapat lapisan penutup menyerupai perisai. Jumlah bilah baling-baling pun lebih banyak daripada jumlah bilah baling-baling Blackhawk standar.
Seketika muncul dugaan, pasukan khusus yang menyerbu rumah Osama itu datang menggunakan helikopter baru berteknologi siluman, yang belum pernah diketahui publik.
"Sekarang kita tahu mengapa sulit mengidentifikasi helikopter yang jatuh itu. Itu adalah helikopter siluman yang dikembangkan secara rahasia, yang kemungkinan adalah versi modifikasi lanjut dari seri H-60 Blackhawk," tutur Bill Sweetman, editor majalah penerbangan Aviation Week.
Tak terdeteksi
Bahan pelapis dan bentuk-bentuk menyudut khas pesawat siluman itu bertujuan untuk memperkecil bidang pantul radar sehingga pesawat ini sulit dideteksi radar. Sementara jumlah bilah baling-baling yang lebih banyak dan lapisan penutup baling-baling, menurut Sweetman, bertujuan mengurangi kebisingan suara khas helikopter. "Bilah baling-baling yang lebih banyak mengurangi suara ’whop-whop’ (akibat kibasan baling-baling) yang khas," tutur Sweetman.
Salah satu saksi di Abbottabad, yang diwawancara ABC News, mengaku, ia sama sekali tak mendengar suara helikopter-helikopter itu mendekat. Suara helikopter baru terdengar setelah berada tepat di atas kepala. Penggunaan helikopter berteknologi siluman menjelaskan bagaimana pasukan AS bisa masuk jauh hingga pedalaman wilayah Pakistan dan kemudian keluar ke Afganistan tanpa terdeteksi sistem radar pertahanan udara negara itu.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Pakistan Salman Bashir mengaku, Angkatan Udara Pakistan menerbangkan dua pesawat F-16 sekitar 35 menit setelah mendeteksi aktivitas asing di wilayah udaranya. Namun, terbukti pesawat-pesawat tersebut tak berhasil menemukan helikopter-helikopter AS.
Pemakaian helikopter yang sangat rahasia itu menunjukkan bagaimana AS memandang misi ini sangat penting dan sensitif. Meski demikian, terungkapnya proyek helikopter siluman ini mengejutkan para pengamat penerbangan.
AS pernah mengembangkan helikopter berteknologi siluman RAH-66 Comanche pada pertengahan 1990-an. Namun, proyek ini dibatalkan pada 2004 karena biayanya yang terlalu tinggi.
Departemen Pertahanan AS waktu itu berjanji akan menerapkan teknologi Comanche untuk melengkapi armada helikopter yang sudah mereka miliki.
Hingga saat ini tak ada konfirmasi resmi dari pejabat AS tentang helikopter misterius di Abbottabad itu. (Reuters/AFP/ABCNEWS.GO.COM/AVIATIONWEEK.COM/DHF)
No comments:
Post a Comment